Jumat, 26 Juli 2013

PERJALANAN NABI MUSA AS, MENERIMA WAHYU


Posted by pengembarajiwa pada November 22, 2008
Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: “Hai Musa.
Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa.
Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka mengabdilah kepada-Ku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
(QS : Thaahaa,11-14)

Diriwayatkan pada waktu itu Nabi Musa as, melihat sebuah cahaya api dari kejauhan lalu dia berpesan kepada keluarganya untuk menunggunya karena ia akan pergi ketempat itu untuk mengambilnya untuk di jadikan penerang jalan. Walhasil itulah awal pengangkatan dirinya menjadi seorang Rosul.
Dari kisah Nabi Musa as, yang tercantum dalam Al-Qur’anul Kariim tentang pengangkatan dirinya menjadi seorang Rosul memiliki Makna yang sangat luas sekali dan memberikan pelajaran kepada kita sebagai umat Nabi Muhammad Rosulullah Saw. Diantaranya :


1. Tentang Makna “tanggalkanlah kedua terompah”
2. Tentang Makna lembah yang suci, “Thuwa”
3. Tentang Makna “Pengabdian kepada Tuhan”
4. Tentang Makna “mendirikan Sholat” dikaitkan dengan “Mengingat Tuhan”


Di dalam makna Ayat yang tercantum dalam Surah Thaahaa : 11-14 tsb, tentu mengandung segudang rahasia yang kesemuanya itu menuju kepada Kesempurna’an dari pada Amal Ibadah seseorang dan yang lebih utama adalah kesempurna’an di dalam ber Ma’rifat kepada Allah Swt.
Semoga dengan Firman Allah Swt tsb, memberikan kita suatu pelajaran yang mencerahkan untuk saling berbagi Ilmu Pengetahuan tentang jalan menuju kesempurna’an Hidup dalam Amal Ibadah dan dalam ber Ma’rifat kepada Allah Swt.
Bagi Saudara-saudaraku semuanya di Pondok Pengembara Jiwa ini, di persilahkan untuk memberikan masukkannya yang mencerahkan berdasarkan Pengetahuan Ilmu yang sudah di dapat dan di ketahui sehingga saudara-saudara kita yang lain bisa saling memetik Hikmah di dalam Uraian saudara-saudaraku semuanya.
Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.
Wassalam