Jumat, 26 Juli 2013

KEMULIAAN MANUSIA TERLAHIR DI MUKA BUMI


Ruh setiap Manusia sebelum dihadirkan di Dunia, semuanya dalam keadaan Suci dan dalam keadaan terpelihara serta tahu akan Robbnya namun ia belumlah mengenal akan Sejati dirinya. Dengan kemurahan kasih sayang Allah Swt melalui ‘pandangan’ rahmat Nurun ‘alaa nuur maka dihadirkan ia(Ruh) ke Alam Dunia agar sempurna dalam kesempurnaanNYA dengan mengenal serta mengerti akan SEJATI DIRINYA. Terlahirnya Manusia di Alam Dunia, “DIA” tanamkan di dalam Bathinnya “Mutiara TAUHID”, namun….seiring waktu berjalan, tahun demi tahun sampai beberapa tahun kemudian dirinya berada dimuka Bumi ini, ada yg masih tetap tersimpan “Mutiara TAUHID” itu dalam Bathinnya bahkan semakin bercahaya dan ada juga sebagian yang telah kehilangan “Mutiara TAUHID” itu dalam Bathinnya dikarenakan kelalaiannya sebagai Manusia yg “tidak tahu diri”. Maka….sebagian ada yang mensyukuri hidup dalam kehidupannya dan sebagian lagi mengingkari hidup dalam kehidupannya.
Maka…..tidak ada kesia2an dihadirkanNYA manusia di muka bumi ini/di Alam ini, sungguh kehadiran seluruh Manusia dikehendaki olehNYA karena Cinta KasihNYA yang tiada batasnya bahkan tak terikat oleh Ruang , Waktu dan Jarak. Karena “DIA” menghendaki agar Manusia sebagai SirNYA benar2 dapat sempurna dalam kesempurnaanNYA dengan mengenal dan mengerti akan SEJATI DIRINYA yg mana sewaktu di Alam Ruh sebelum ia terlahir/dihadirkan di Alam Dunia ini tidaklah mengetahui akan JATI DIRINYA walau ia tahu akan Tuhannya. Karena itulah….kesempurnaan dirinya(ruh) dapat dicapai setelah ia terlahir/dihadirkan ke muka Bumi ini. Maka…hal ini patutlah disadari sesadar2nya oleh seluruh Manusia agar benar2 dirinya dapat menghargai hidup dalam kehidupannya sebagai Sirrullah. Siapa yg tidak mengetahui akan hal ini bahkan tak menyadari kemuliaan dirinya dihadirkan Tuhannya maka kerugian kembali kpd diri mereka sendiri.
Wallahu A’lam……
Laa Hawla wa Laa Quwwata Illaa Billaahil ‘Aliyyil ‘Adzhiim……