Jumat, 26 Juli 2013

PASAL AL-QUR’AN


Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
1. Bacalah, dengan  nama Tuhanmu yang telah Menciptakan,
2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha mulia,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
7. Karena dia melihat dirinya serba cukup.
8. Sesungguhnya Hanya kepada Tuhanmulah  ( kamu )kembali.

Al-Qur’an dturunkan oleh Allah Swt secara berangsur-angsur kepada Rosulullah Saw dan ayat pertama yang  Allah turunkan adalah Iqra ( bacalah dengan menyebut nama Allah ).
Ini bisa diartikan bahwa sesungguhnya Allah memerintahkan kita untuk belajar membaca  pada awalnya dan selanjutnya memahami akan apa yang dibacanya .
Banyak sekali  ayat-ayat dimana Allah mengatakan ” Bagi oang-orang yang berpikir ” inipun menunjukan bahwa  Al-Qur’an hanya bisa dipahami oleh orang-orang yang berpikir, yaitu orang-orang yang berpikir tentang keagunganNya.
Allah Swt Berfirman :
1. Alif laam miim.
2. Kitab (Al-Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.
Semua umat islam pastilah tahu atau memiliki Al-Qur’an, ini artinya bahwa Al-Qur’an itu merupakan petunjuk bagi diri-diri pribadi umat islam itu sendiri hanya saja sayangnya masih banyak umat islam yang hanya membacanya saja dan tidak dilanjutkan kepada tahap pemahaman akan isi dari kandungan Al-Qur’an itu sendiri, ada juga yang hanya menghapal untuk dijadikan senjata untuk menyerang atau memvonis seseorang itu sesat atau tidak sesat dan yang terparah adalah menjadikannya (Al-Qur’an) sebagai alat untuk membenarkan tindakannya walaupun terkadang tindakannya salah.
Disini saya hanya akan membahas mengenai Al-Qur’an agar sesuai dengan Firman Allah yang  mengatakan bahwa sesungguhnya Al-Qur’an itu terpelihara sampai hari kiamat dan Allahlah penjaganya.
Al-Qur’an itu Mulia dan tidak terkena rusak ?  lalu Al-Qur’an yang manakah  yang disebut Mulia dan tidak terkena rusak ?
Sesungguhnya  Al-Qur’an itu ada 4 Perkara :
1. Qur’anul majid. Yaitu Al-Qur’an yang  biasa kita baca sekarang ini, nyatanya ada sampulnya dan ada tulisan/hurufnya
2. Qur’anul Karim (  Qur’an Yang Mulia ). Yaitu Al-Qur’an yang  biasa kita baca sekarang ini, nyatanya adalah tangan dan jari kita karena sudah  jelas sekali dengan perantara tangan dan jari kitalah terciptanya huruf Al-Qur’an.
3. Qur’anul Hakim (  Qur’an Yang Agung ). Yaitu Al-Qur’an yang  biasa kita baca sekarang ini, nyatanya adalah penglihatan kita karena tangan dan jari kita tidak mungkin bisa menulis huruf  Qur’an dengan benar jika tidak disertai dengan penglihatan
4. Qur’anul Adzim ( Qur’an Yang Suci dan Langgeng ). Yaitu Al-Qur’an yang  biasa kita baca sekarang ini, nyatanya adalah Hidup  karena tangan , jari dan penglihatan tidaklah akan bisa menulis huruf Qur’an jikalau tidak hidup
Setelah kita mengetahui ke empat perkara diatas jadi jelaslah sudah bahwa yang disebut Qur’an yang  suci dan Langgeng adalah yang memulai adanya Qur’an tersebut.
Islam itu suci bersih jadi kalau kita ingin sampai pada kesucian/kesempurnaan maka  ke 4 pasal Al-Qur’an tersebut harus dipelajari seluruhnya.
Pertama-tama kita harus mau membaca Qur’anul Majid  yaitu Al-Qur’an yang ada hurufnya  karena ini ada hubungannya dengan perintah iqra.
Selanjutnya adalah memahami/belajar Qur’anul Karim yaitu bagaimana menggunakan tangan dan jari kita agar sesuai dengan apa yang diinginkan  Qur’an yaitu suci bersih dengan tidak menggunakan tangan dan jari untuk perbuatan-perbuatan yang  tidak baik melainkan kita harus menggunakan tangan dan jari kita agar bisa dijadikan jalan untuk mengenal Allah dan Rosulullah. Kemudian naik lagi mempelajari/memahami Qur’anul Hakim yaitu bagaimana menggunakan penglihatan kita agar sesuai dengan apa yang diinginkan  Qur’an yaitu suci bersih dengan tidak menggunakan penglihatan untuk hal-hal yang tidak baik melainkan kita harus bisa menggunakan penglihatan tersebut untuk mengenal dengan jelas hakekatnya Allah Taala.
Dan terakhir adalah memahami/mengenal Qur’anul Adzim yaitu yang hidup yang mengadakan Qur’an pertama kalinya.
Jadi kalau sudah memahami hakekat Qur’an apakah kita masih berani menggunakan alat dari ujung rambut sampai ujung kaki untuk perbuatan-perbuatan yang tidak baik ?
Sesungguhnya jika kita mengaku Islam maka dari ujung rambut sampai ujung kaki haruslah islam juga yaitu tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah Swt  dan Rosulullah Saw.
Sesungguhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki akan menjadi saksi kita di Yaumil Akhir nanti atas apa yang pernah kita lakukan selama hidup dialam dunia ini. Berhati-hatilah……….
Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNya……….
Silih Asah , Silih Asih , Silih Asuh , Silih Wangi