Allahu Akbar….Allahu Akbar….Allahu Akbar wa Lillaahil Hamd’
Setiap Insan siapapun dirinya apapun Statusnya dan apapun
Agamanya, Alirannya, Golongannya, Madzhabnya telah terpahami dan
Terhayati akan “KESADARAN ZATULLAH” dalam Pandangan-NYA sejak dirinya
masih berada di Alam AZALI, dan di NYATA-kan HAL itu pada saat IKRAR
“Alastu bi Robbikum….???, Qoluu Ba Laa…Syahidna..!!” (Apakah engkau
membenarkan bahwa “AKU” lah Penguasa serta yg Mengatur setiap Urusan yg
berlaku dalam “HAYAT/URIP/HIDUP…???, Ya…..BENAR…!!! Kami sebagai Saksi
yg menyaksikan..!!!”.
Namun…….setelah dirinya tertarik dengan Gravitasi Alam
Dunia Fana’ ini, Energy Gaya Gravitasi Alam Dunia Fana’ ini menggetarkan
kesadaran dirinya akan “KESADARAN ZATULLAH” itu sehingga membuat
dirinya tak sadar lagi akan INTI HAKIKAT ASAL KEJADIAN DIRI. Lalu…….
Tetapi…..walaupun kediriannya/Egonya/Hawa Nafsunya telah menjadi
Hijab/dinding yg menutupi Cahaya Haq’ itu namun……..ada yg tidak bisa di
tutupi oleh kedirian/ego/hawa nafsu itu yaitu “FITRAH/
SUCI”nya…sebagai
penghubung antara dirinya dengan Tuhannya. dan “FITRAH/SUCI” itu adalah
“KEKUATAN yg SANGAT LEMBUT LAGI HALUS” yg meliputi si
“HAYAT/URIP/HIDUP”, saya menyebutnya dengan Istilah….”SIRR BATHIN”.
Tanpa tersadari oleh Manusianya itu sendiri sesungguhnya “FITRAH/SUCI”
nya selalu “memangil2″ dirinya untuk kembali kepada ASAL dirinya masuk
melalui pintu “KESADARAN ZATULLAH”, namun…….9 Hawa yg masuk pada dirinya
melalui 9 GOA yg terbuka lebar telah membuat dirinya tak menghiraukan
“Kata2 FITRAH/SUCI pada HAYAT/URIP/HIDUP”nya. 9 Hawa itu adalah :
1. Takabbur
2. Sombong
3. Tamak
4. Serakah
5. Iri
6. Dengki
7. Hasut
8. Benci
9. Dendam
Karenanya ada istilah : “BABAHAN HAWA SONGO” yg bertujuan
menutup 9 GOA pada dirinya agar ke 9 Hawa itu lenyap dan tergantikan
secara otomatis(TAJALLI) dengan 9 KESADARAN SEJATI yaitu :
1. Laa Qodirun Illallah (Tiada yg MAHA Kuasa selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’, Af’al-NYA)
2. Laa Muridun Illallah (Tiada yg MAHA Berkehendak selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’, Af’al-NYA)
3. Laa ‘Alimun Illallah (Tiada yg MAHA Mengetahui selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’, Af’al-NYA)
4. Laa Hayyun Illallah (Tiada yg MAHA Hidup selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’, Af’al-NYA)
5. Laa Sami’un Illallah (Tiada yg MAHA Mendengar selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’, Af’al-NYA)
6. Laa Bashirun Illallah (Tiada yg MAHA Melihat selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’, Af’al-NYA)
7. Laa Mutakallimun Illallah (Tiada yg MAHA Berkata2 selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’, Af’al-NYA)
8. Laa Fa’ilun Illallah (Tiada yg MAHA Berlaku dalam Gerak dan DIAM selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’, Af’al-NYA)
9. Laa Maujudun Illallah (Tiada yg MAHA ADA di Awal tiada
berpermulaan sekaligus di Akhir tiada berkesudahan dan tiada yg MAHA ADA
pada Zahir dan Bathin selain ALLAH meliputi Zat, Sifat, Asma’,
Af’al-NYA)
Maka….Demi Waktu/Masa dalam 24 jam sehari semalam dari
buka mata sampai tutup mata kembali, sungguh Manusia itu dalam kerugian
yg Nyata karena…..seiring dengan waktu Dunia “KESADARAN ZATULLAH” itu
semakin terhijab/terdinding oleh kediriannya/Egonya/Hawa Nafsunya
melalui 9 GOA pada dirinya yg terbuka lebar. Kecuali………Mereka2 yg masuk dalam ke- AMAN-an(IMAN) dikarenakan…ia telah menutup 9 GOA pada dirinya agar ke 9 Hawa lenyap dan tergantikan secara otomatis(TAJALLI) dengan 9 KESADARAN SEJATI, dan kemudian setelah itu “FITRAH/SUCI”nya dalam “KESADARAN ZATULLAH” membawa dirinya untuk berbuat kebaikan yg menjadi Rahmat serta saling berbagi/mengisi dalam kebenaran untuk memberikan pandangan ttng “KESADARAN ZATULLAH” meliputi dan juga saling berbagi/mengisi dalam kesabaran kepada siapa saja, karena ia telah memandang dalam Penyaksiannya akan “GURUmu adalah GURUku dan GURUku adalah GURUmu”( kita sama2 Belajar kepada GURU yg SATU yg tidak makan juga tidak minum, Tidak Tidur tidak pula mengantuk).
Salam…..Ta’lim Wa Ta’dzhim untuk seluruh Saudara-saudaraku semuanya dimana saja berada.