Manusia
hidup bukan karena dirinya sendiri, akan tetapi datang dari pada yang
Maha Hidup. Tatkala Allah berkehendak atas diri maka Sirullah/Rahasia
Allah yaitu Ruh akan Nasab/Misra kepada sekalian tubuh. Setelah Ruh
Nasab/Misra kepada sekalian Tubuh lalu bernafaslah ia, berdetaklah
jantungnya, mengalirlah darahnya, terbuka matanya dan bergeraklah
anggota tubuhnya kemudian sempurnalah ia bernama “Manusia”.
Allah berfirman :
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. (QS,At Tiin : 4)
Kesempurnaan
Manusia itu adalah menunjukkan betapa Maha Sempurnanya Allah yang telah
menciptanya. Sehingga dengan kesempurnaan itu lah yang membuat Iblis
merasa Iri dan Cemburu dibuatnya dikarenakan tidak mengetahui akan
Hakikat Manusia itu.
Bahkan
Malaikat pun tidak mengetahui tentang Hakikat Manusia, seluruh Makhluk
tidak ada yang mengetahuinya melainkan hanya Allah lah yang Maha
Mengetahui. Dan tatkala Allah berkehendak atas tiap diri seseorang untuk
dijadikan Kekasihnya maka Allah akan membukakan Rahasia itu pada
dirinya. Sehingga dengan tersingkapnya akan Rahasia itu menjadikan
dirinya semakin dekat sekali dengan Tuhannya.
Hanya
Rosulullah Saw dan para Awliya Allah yang dikehendakilah yang akan
dibukakan akan Rahasia itu, sehingga baginya itulah Anugrah yang sangat
luar biasa atas dirinya.
Dengan
mengetahui akan rahasia itu maka naiklah derajadnya di sisi Tuhannya
menjadi Hamba Allah yang sejati bukan lagi duduk pada martabat Makhluk.
Definisi Makhluk itu ialah :
- Tidak mengetahui akan makna kehidupan
- Berlaku dalam keseharian hanya untuk makan, minum dan aktifitas lainnya
- Tidak tumbuh kesadaran Jiwa untuk menuntut Ilmu Kesempurnaan Hidup
- Kalau lah ia beramal dan beribadah hanyalah sekedar melaksanakan kewajiban tanpa mengetahui Hakikat Amal Ibadah
- Tidaklah hidup yang dijalaninya melainkan hanyalah menurutkan Hawa Nafsunya.
Mereka
yang demikian ini bermartabat Makhluk semata, yang di Firman kan Allah
dalam Al-Qur’an mereka hidup seperti Binatang. Tatkala ia mati maka akan
menjadi Bangkai dan busuk serta hancur jasadnya.
Adapun mereka yang dikehendaki masuk dalam kedudukan Hamba Allah, mereka itu ialah :
- Mengenal kepada Tuhannya sebagaimana mereka kenal dengan kekasihnya
- Mengetahui makna kehidupan membuat dirinya penuh arti dan makna di dalam menjalani hidup
- Sadar bahwasanya dirinya bukanlah sesuatu melainkan Hakikat dirinya adalah Rahasia Allah
- Tidak ada yang dilihat dan dipandangnya selain Allah
- Senantiasa lebur di dalam zikrullah bukan hanya pada waktu tertentu tetapi meliputi setiap waktu dari buka mata sampai tutup mata kembali
Mereka
yang demikian ini bermartabat Hamba Allah, jika mereka mati maka Allah
mengatakan dalam Al-Qur’an bahwa sesungguhnya mereka itu tidak mati
melainkan Hidup dan beroleh nikmat disisi Ku. Sehingga kematiannya akan
membawa berkah bagi dirinya sendiri, jasadnya tidak akan hancur dan
tidak akan membusuk seperti bangkai karena Allah memelihara akan
Jasadnya. Bahkan sebagian dari pada mereka itu ada yang hilang jasad dan
ruh kembali kepada Allah Swt.
Mereka
yang dimuliakan dengan Anugrah Allah yang tiada terkira itu, sadar akan
dirinya LA HAWLA WALA QUWWATA ILLA BILLAH………… dan terkadang mengatakan
bahwa : AKU ADALAH TEKA-TEKI TUHANKU dan ada pula yang mengatakan : AKU
ADALAH RAHASIA TUHANKU.